About Blog

Blog tentang matematika

09 November 2011

EKSPLORASI ETHNOMATEMATIKA PADA BUDAYA TUKANG BANGUNAN DAN KAITANNYA DALAM PEMBELAJARAN

Oleh
Gede Benny Kurniawan,
SMK Negeri 1 Singaraja


ABSTRAK

Ethnomatematika merupakan pola pikir matematika yang tumbuh dan berkembang di dalam kebudayaan tertentu. Melalui pola pikir matematis, kelompok kebudayaan tersebut mampu memahami dan mendapatkan solusi atas masalah yang ditemui dalam setiap aktivitasnya. Tukang bangunan merupakan salah satu kelompok kebudayaan yang menggunakan ilmu matematika dalam pekerjaan mereka sehari-hari, meskipun mereka tidak menyadari akan hal tersebut. Dari hasil pengamatan, didapatkan beberapa contoh ethnomatematika yang tumbuh dan berkembang pada budaya tukang bangunan di Bali yaitu : (1) penggunaan teorema Phytagoras dalam mebuat sudut siku-siku, (2) konsep lingkaran dalam mebmbuat pola yang berbentuk lingkaran, (3) penggunaan konsep diagonal persegipanjang dalam menentukan titik pusat, (4) penggunaan konsep geometri bidang, (5) penggunaan konsep gradien dan perbandingan dalam menentukan tinggi tugeh, dan (6) penggunaan konsep simetri lipat dan refleksi dalam membuat ornamen-ornamen bangunan. Tukang bangunan yang rata-rata tidak mempelajari matematika melalui jalur formal, mendapatkan konsep-konsep tersebut bukan dari matematika sekolahan. Mereka mendapatkannya dari pengalaman dan pergaulan dengan sesama rekan seprofesinya. Hal ini menunjukkan bahwa “isi” dan “semangat” matematika ada di mana-mana termasuk dalam suatu kelompok budaya tertentu seperti kelompok tukang bangunan. Pembelajaran matematika dapat mengambil manfaat dari ethnomatematika tersebut, terutama sebagai sumber belajar matematika. Selain untuk meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri siswa dalam belajar, penggunaan budaya tersebut dalam pembelajaran juga dapat mengaitakan antara konsep-konsep matematika yang dipelajari dengan situasi dunia nyata siswa. Sehingga pembelajaran yang dilakukan siswa lebih bermakna.

Kata Kunci : Ethnomatematika, tukang bangunan